Rabu, 04 April 2012

Demo Kenaikan BBM yang kisruh di sebuah kampus

Jakarta Demonstrasi menolak kenaikan BBM yang dilakukan mahasiswa yang masih berlangsung di Jalan Diponegoro, Salemba, Jakarta Pusat ricuh. Pos polisi yang terletak dekat kampus UPI-YAI dirusak mahasiswa dengan dilempari batu dan botol kaca.

Pantauan detikcom, Kamis (29/3/2012) pukul 19.50 WIB, mahasiswa UPI juga memprovokasi mahasiswa UKI untuk ikut bergabung. Namun provokasi itu tidak digubris. Karena tak digubris, mahasiswa lalu memprovokasi polisi yang berjaga-jaga. Lagi-lagi provokasi itu tidak diindahkan polisi. Lantas, mahasiswa melempar ban yang terbakar ke arah 20-an polisi yang berjaga-jaga. Kericuhan pun pecah.

Para mahasiswa itu pun berlarian masuk ke dalam kampusnya. Terdengar lebih dari lima kali letusan tembakan.

Demonstrasi di depan RSCM ini dilakukan mahasiswa UKI dan UPI YAI. Hingga pukul 20.00 WIB masih berlanjut. Jalan tersebut masih ditutup total.

Sumber : goggle.com

Tanggapan : seharus nya demo itu tidak harus dengan kekerasan atau pun anarkis, itu sangat membahayakan diri sendiri maupun masyarakat yang berada di tempat tersebut. Lebih baik demo itu tentram ga ada yang namanya emosi atau pun hasutan dari orang lain.

Solusi : lebih baik demo itu tidak perlu memakai kekerasan, lebih baik di bicarakan kepada pihak yang bersangkutan.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar