Jumat, 26 November 2010

GURU HARUS MENJAGA KREATIFITAS ANAK

Kreatifitas dan daya inovasi anak didik akan tumbuh jika guru dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan mengubah cara berpikir yang konvensional dan kaku. Anak harus diberi peluangdan kebebasan dalam kebebasan dalam kelingkungan pembelajaran yang menyenangkan agar bisa mengeksplorasi seluruh potensi dirinya.
Guru harus memfasilitasi anak “kata wakil menteri pendidikan nasional fasli jalal sesuai meresmikan program magister manajemen entrepreneurship di universitas tarumanegara.
Jika pada jenjang pendidikan usia dini dan sekolah dasar telah diketahui persis potensi anak lanjut fasli, barulah dibangun pengenalan pembelajaran kewirausahaan pada jenjang SMP dan SMA “pada jenjang itu lah mulai diajari bagaimana mengenal potensi diri.
Pendiri universitas ciputra entrepreneurship center, ciputra, jiga menakankan pentingnya pembelajaran kewirausahaan sejak dini dengan cara merangsang cara berpikir kreatif . “harus ada kurikulum di pendidikan usia dini dan dasar yang merangsang cara berpikirnya.
Sampai saat ini kurikulum khusus kewirausahaan di jenjang SMP dan SMA belum ada. Namun, menurut fasli, yang terpenting bukan kurikulum, melainkan cara berpikir guru yang harus diubah.perlu konsistensi guru untuk memfasilitasi anak agar bisa berpikir di luar otak.
Menurut ciputra, kewirausahaan tidak harus bergantung pada bakat. “setiap orang bisa wira usaha asal dilatih untuk melihat peluang yang tidak dilihat orang lain. Kewirausahaan bisa dipelajari.

KOMPAS,SENIN 10 MEI 2010

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar