BAB II
LANDASAN TEORI
Antrian
adalah suatu kejadian yang biasa dalam kehidupan sehari–hari. Menunggu
di depan loket untuk mendapatkan tiket kereta api atau tiket bioskop,
pada pintu jalan tol, pada bank, pada kasir supermarket, dan
situasi–situasi yang lain merupakan kejadian yang sering ditemui. Studi
tentang antrian bukan merupakan hal yang baru.
Antrian
yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di
teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang
melakukan check-in, di super market saat para pembeli antri untuk
melakukan pembayaran, di tempat cuci mobil : mobil antri untuk dicuci
dan masih banyak contoh lainnya. Di sektor jasa, bagisebagian orang
antri merupakan hal yang membosankan dan sebagai akibatnya terlalu lama
antri, akan menyebabkan pelanggan kabur. Hal ini merupakan kerugian bagi
organisasi tersebut.
Ada 4 model struktur antrian dasar yang umum terjadi dalam seluruh sistem antrian :
1. Single Channel – Single Phase
Single
Channel berarti hanya ada satu jalur yang memasuki sistem pelayanan
atau ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase berarti hanya ada satu
pelayanan.
2. Single Channel – Multi Phase
Istilah
Multi Phase menunjukkan ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
secara berurutan (dalam phasephase). Sebagai contoh : pencucian mobil.
3. Multi Channel – Single Phase
Sistem
Multi Channel – Single Phase terjadi kapan saja di mana ada dua atau
lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai contoh
model ini adalah antrian pada teller sebuah bank.
4. Multi Channel – Multi Phase
Sistem
Multi Channel – Multi Phase ditumjukkan dalam Gambar 2.5. Sebagai
contoh, herregistrasi para mahasiswa di universitas, pelayanan kepada
pasien di rumah sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa, penyembuhan
sampai pembayaran. Setiap sistem – sistem ini mempunyai beberapa
fasilitas pelayanan pada setiap tahapnya
0 komentar:
Posting Komentar