BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sehubungan dengan banyaknya perusahaan
yang melayani public sehingg menyebabkan adanya antrian, dengan ini maka
muncullah teori – teori dasar antrian salah satunya multi channel
single phase. Dalam hal ini penulis ingin membahas Berapa banyak antrian
yang terjadi pada perseroan dengan menggunakan metode antrian yaitu
Multi Channel - Single Phase untuk menentukan jumlah teller optimal yang
sebaiknya dioperasikan pada hari kerja.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Bagaimana proses Antrian pada perseroan dengan menggunakan metode Antrian Multi Channel Single Phase.
2. Berapa jumlah loket yang harus di operasikan agar pelayanan dapat optimal.
1.3 Tujuan Penelitian
1. apakah antrian di perusahaan persero
tersebut sesuai dengan apa yang diterapkan dalam multi channel single
phase, lalu apakah teori tersebut tepat untuk diterapkan di perusahaan
persero tersebut
2.bagaimana dengan jumlah loket yang
tersedia apakah sudah memadai ataukah masih harus dilakukan pembenahan
seperti penambahan dan pengurangan loket.
1.4 Metode Penelitian
Dalam pembuatan penulisan ini, khususnya
untuk memperoleh data dan kesimpulan yang objektif. Dan memenuhi
permasalahan yang dibahas, maka penulis melakukan berbagai cara untuk
memperoleh data sebagai hasil riset. Namun,Penelitian ini juga bertujuan
untuk mengetahui tingkat optimisasi dari teori antrian multi channel
single phase. Apabila yang terjadi lebih kecil dari yang diharapkan maka
menunjukkan adanya ketidak puasan terhadap teori antrian yang
diterapkan pada perusahaann persero tersebut. Dan apabila kenyataan
sudah sama dengan harapannya yang menunjukkan adanya kepuasan konsumen
akan teori antrian yang diterapkan. Serta apabila kenyataannya lebih
besar dari signifikansi dari tingkat harapan maka konsumen merasa sangat
puas terhadap teori antrian yang diterapkan oleh perusahaan persero
tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar